Selasa, 23 Oktober 2012

cor readymix

ready mix beton
Pengecoran adalah salah satu tahap pekerjaan dalam pembangunan rumah. Biasanya dikerjakan jika tahap pembuatan bekisting dan pembesian untuk lantai dak sudah disiapkan. Untuk jenisnya ada yang dilakukan dengan proses pengadukan manual (oleh tukang) atau dengan mesin (ready mix). Disini kita akan mengangkat tentang proses penggunaan beton readymix.


Beton readymix memiliki jenis-jenis cor yang berbeda. Dibedakan dengan tingkat kepadatan atau kualitasnya. Hal ini didasarkan pada jumlah campuran material yang di mix (diaduk) dalam mesin pengaduk (molen). Dan dibedakan atas tingkat kualitasnya, biasanya digunakan kode K (Kualitas). Semakin tinggi angka kualitas, jumlah semen yang dicampurkan semakin banyak, alhasil cor akan semakin kuat dan keras.


Untuk rumah tinggal kita biasa menggunakan tipe K225, Namun jika bentang cor dak cukup luas, kita bisa tingkatkan ke K275. Pemesanan berdasarkan atas jumlah m3 bidang yang akan kita cor. Untuk itu bersiaplah kita menghitung jumlah bidang cor yang akan dikerjakan.

Jika kita akan mengecor dak, maka balok beton seharusnya dicor berbarengan pada saat cor dak.


Tips Pemesanan Cor Beton Readymix:
Hitung volume bidang yang akan di cor. Tidak kurang dan tidak lebih.
Carilah readymix yang relatif dekat dengan lokasi. Agar nantinya proses pengiriman lebih cepat dan terhindar dari kemacetan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman.
Persiapkan dan cek secara seksama pembesian yang telah dikerjakan.
Mintalah operator readymix untuk men cek lokasi dan jalan yang akan dilalui, baik lebar jalan, jalur yang akan ditempuh, dan kondisi ketahanan jalan terhadap beban truk pengangkut.
Mintalah ijin kepada warga setempat atau pak RT, karena proses pengecoran tentunya akan mengganggu warga sekitar, terutama penutupan sebagian jalan akan digunakan truk molen dan truk pompa.
Persiapkan area lain jika seandainya cor readymix ada kelebihan. Biasanya pada saat pemompaan, ada kurang lebih 1 m3 tidak akan dapat dipompa.
Siapkan dana lebih untuk keamanan dan tips operator dan sopir.


Test Slump
Pada saat beton mentah keluar dari truck mixer / molen, sebaiknya dilakukan test slump terlebih dahulu untuk melihat apakah beton memiliki workability / mudah untuk dituang dan diratakan dalam cetakan bekisting / formwork. Tidak terlalu encer juga tidak terlalu alot. Test slump dilakukan dengan menuang beton mentah ke dalam cetakan besi berbentuk kerucut terpancung (kira-kira tinggi 40cm).


Beton dimasukkan kemudian ditusuk-tusuk agar beton rata dan padat. Kemudian setelah penuh, cetakan kerucut diangkat perlahan-lahan, beton akan runtuh sebagian, ketinggian runtuh itu yang disebut nilai slump. Nilai rata-rata yang baik kira-kira sekitar 10 - 15 cm.


Dalam proses cor dak lt 2, kita membutuhkan mobil pompa yang akan memompa cor keatas. Hal ini memudahkan agar pekerjaan dapat lebih cepat selesai. Karena proses cor dak harus selesai dalam satu hari, jika tidak... makan akan mempertinggi resiko keretakan.


Form Work
Selain itu setting time beton perlu diperhatikan, yaitu waktu yang diperlukan sejak pertama adukan beton ditambah air sampai reaksi semen air mulai mengeras. Biasanya sekitar 90 menit. Jangan mau apabila hendak ditambahkan air di truck mixer dengan alasan agar beton yang sudah mulai agak keras menjadi lebih encer karena akan mengurangi kekuatannya, bila perlu tolak / reject. Jangan pertaruhkan struktur anda. Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan sebelum menuang beton adalah kebersihan formwok, jangan sampai ada kotoran, sisa gergajian kayu cetakan. Bila memungkinkan gunakan compressor udara untuk membersihkan.


Mobil Pompa
Mobil pompa ini biasanya tidak dimiliki oleh operator readymix, namun biasanya mereka memiliki rekanan untuk hal itu. Sewa mesin pompa cor kira2 Rp 2.500.000/hari. Dibutuhkan waktu paling tidak 30 menit agar mobil pompa men set posisi di lokasi yang disiapkan. Dan seharusnya mereka datang lebih awal sebelum truk pengangkut readymix datang.


Curing Beton
Beton sudah selesai dicor, tapi pekerjaan belum selesai. Hal yang harus dilakukan adalah proses perawatan / curing beton. Proses ini diperlukan untuk menjaga suhu beton agar tidak terlalu drastis berubah dan menghindari penguapan yang terlalu cepat dan berlebihan. Beton mentah menimbulkan panas karena reaksi semen dengan air.


Proses curing ini bisa dilakukan dengan menyiram dan merendam dengan air, dijaga agar permukaan selalu basah. Bisa juga dilakukan dengan menaruh karung goni basah di atas pelat beton yang baru di cor agar penguapan yang terjadi lebih kecil, siram air lagi bila karung goni mulai kering. Boleh juga menggunakan bahan kimia yang disebut curing compound, pengaplikasian jangka waktu nya ditetapkan dalam spesifikasi produk.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mitra Cipta Griya Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger