Sabtu, 07 Juli 2012

KACA TEMPERED

KACA TEMPERED

SEJARAH

Pembuat pertama dari kaca tempered tidak pernah ditemukan.  Kemungkinannya adalah kaca tempered ditemukan pertama kali oleh beberapa peradaban/kebudayaan manusia di berbagai tempat dalam waktu yang sama.  Ada beberapa bukti yang terdokumentasi di mana kaca tempered sudah digunakan untuk berbagai aplikasi sejak beberapa ratus tahun yang lalu.

Beberapa bukti sejarah menyatakan bahwa bentuk pertama dari tempered glass sudah ada sejak abad 17.  Sayangnya pengguna kaca pada masa itu kurang mengapresiasi kekuatan daripada kaca tempered, tetapi tidak diragukan bahwa mereka mengetahui bahwa kaca tempered akan berubah menjadi pecahan-pecahan kecil  jika pecah.  Salah satu contoh dari kreasi awal  kaca tempered adalah “tetesan Pangeran Rupert”, di mana lelehan kaca yang masih sangat panas  dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dingin untuk membuat kaca yang berbentuk tetesan air. Banyak orang percaya bahwa ini adalah bentuk terawal dari kaca tempered yang pernah tercatat dalam sejarah.

Penemuan lain menyatakan bahwa penemu kaca tempered yang pertama adalah Francis de la Bastie,  seorang ahli kimia dari Perancis yang sering bereksperimen dengan kaca.  Percobaannya meliputi pemanasan, pendinginan, dan pemanasan ulang dari selembar kaca yang sama.  Francis menemukan bahwa kaca yang mengalami proses pemanasan ulang dan pendinginan akan berubah menjadi pecahan-pecahan kecil yang tidak berbahaya jika pecah.  Ini sangat berbeda dengan kaca biasa yang akan menjadi pecahan besar dan tajam pada saat pecah.  Bastie langsung menyadari keunggulan kaca tempered terutama dipandang dari sudut keamanan.  Meskipun sepertinya beberapa orang menemukan kaca tempered pada waktu bersamaan, tetapi orang pertama yang memegang hak paten dari pembuatan kaca tempered adalah Rudolf  Seiden, ahli kimia dari Austria.


CIRI KACA TEMPERED

Kaca tempered sudah dikenal dalam waktu cukup lama.  Jenis kaca ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi harian dengan penggunaan yang sangat bervariasi.  Dewasa ini kaca tempered terutama digunakan dalam aplikasi di mana keamanan dan kekuatan adalah pertimbangan utama.Hal ini disebabkan karena jika terjadi pecah, kaca tempered akan menjadi pecahan-pecahan kecil yang tidak tajam.  Kemungkinan cedera serius dapat diminimalisasi

1.    Perhatikan bagian bawah daripada kaca tersebut, jika adalah kaca tempered, di sudut kanan/kiri akan terdapat tanda/marking dengan tulisan “Tempered”.  Biasanya disertai dengan logo perusahaan pembuat kaca tersebut.  Marking ini terbuat dari cat ceramic khusus dan tidak bisa dihapus karena sudah menyatu dengan kaca pada saat proses pemanasan/tempering.
2.    Jika terkena cahaya matahari langsung, akan terlihat garis-garis hitam pada permukaan kaca yang terjadi pada saat proses pemanasan/tempering.  Hal ini terjadi karena pada saat proses tempering ada gesekan dengan roll ceramic.  Garis -garis hitam ini akan lebih nampak jika dilihat dari sudut kurang dari 45 O, dan jika diperhatikan secara seksama juga timbul efek “pelangi”(warna keungu-unguan) dari garis-garis tersebut
3.    Ada sedikit efek warping(kaca tidak 100% lurus), hal ini lebih mudah dilihat jika terkena cahaya lampu(di dalam ruangan).  Bayangan cahaya lampu yang terpantul pada kaca akan terlihat seperti “bengkok-bengkok”
4.    Jika terjadi pecah, kaca tempered akan berubah menjadi pecahan-pecahan kecil (sebesar kuku ibu jari tangan) yang tidak tajam.

KACA TEMPERED LEBIH KUAT

Kaca tempered dibuat melalui proses pemanasan kemudian proses pendinginan secara cepat dengan peniupan udara dingin bertekanan dari blower pada kedua sisi kaca sampai mencapai suhu ruangan
Penurunan suhu pada permukaan kaca akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan bagian tengahnya, menyebabkan kontraksi, hal ini akan menimbulkan stres tekanan(compressive stress).  Pada saat yang sama bagian tengah kaca akan memuai karena temperaturnya yang lebih tinggi, menimbulkan tekanan tarik (tensile stress).

Kedua jenis tekanan(stress) ini bisa diilustrasikan dengan selembar kaca yang bisa ditarik sampai panjang tertentu(tensile stress), tetapi juga ditekan ke bawah(compressive stress) pada saat yang sama.  Proses tarik dan proses tekan  pada saat pemanasan dan pendinginan secara cepat ini yang akan memberikan kekuatan tarik(tensile strength) & kekuatan tekanan(compressive strength) pada kaca tempered. Perbedaan antara kedua kekuatan ini yang menjadikan kaca tempered 5x lebih kuat daripada kaca biasa.

Pada saat pecah, kaca tempered akan menjadi pecahan-pecahan kecil sebesar kuku ibu jari tangan dan tidak tajam.  Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan antara compressive stress dan tensile stress. Proses tarik dan proses tekan akan menghasilkan energi dalam jumlah cukup besar selama proses tempering.  Energi ini akan dilepaskan jika terjadi pecah dan menyebabkan kaca tempered berubah menjadi pecahan-pecahan kecil sehingga mengurangi resiko terjadinya cedera serius

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mitra Cipta Griya Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger